Monday 26 March 2018

Voice Recorder Adalah ?


Voice Recorder / Perekam suara adalah alat yang digunakan untuk merekam, menyimpan data suara. Media untuk merekam musik terus berkembang dari masa ke masa. Perkembangannya mulai dari piringan hitam, kaset, cakram padat (CD), dan microphone. Di Indonesia sendiri media perekam tersebut sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, beberapa dari media perekam tersebut mulai tidak digunakan lagi secara umum, kecuali untuk mereka yang mencintai dan mengoleksinya.
A.    Piringan Hitam
Piringan Hitam adalah sebuah media penyimpanan suara analog yang terdiri dari piringan pipih dengan alur spiral tertulis dan termodulasi. Piringan hitam mulai ada sejak tahun 1948. Ada tiga ukuran piringan hitam dalam hitungan rpm (rotation per minute) yaitu 78, 45, 33 1/3. Ada beberapa alat untuk memutar piringan hitam, salah satunya adalah phonograph.

ü  Kekurangan Piringan Hitam
·         Dari segi fisik berat dan besar
·         Tidak praktis dibawa kemana-mana
·         Harganya mahal + alat pemutarnya
ü  Kelebihan Piringan Hitam
·         Awet dan tidak mudah rusak
·         Hasil rekaman suara bagus
ü  Cara kerja
Cara kerja piringan hitam sama saja disemua alat pemutarnya, yaitu dengan menggunakan stylus, yang berbentuk seperti jarum yang berada di pinggiran piringan hitam. Stylus itu berfungsi untuk mencatat simpangan gelombang suara yang direkam di piringan hitam dan kemudian meneruskannya ke alat pengeras suara. Prinsip yang digunakan adalah bahwa gelombang suara dapat menyebabkan sebuah diafragma yang membawa sebuah jarum, untuk menggores jalur berbentuk gelombang dalam bahan lunak
B.     Kaset
Compact Cassette, atau yang biasa disebut dengan kaset, pita kaset adalah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu atau rekaman suara lainnya. Kaset berasal dari bahasa Perancis, yakni cassette yang berarti “kotak kecil”. Kaset terdiri dari kumparan-kumparan kecil yang membentuk gulungan pita magnet. Pita ini akan berputar dan menggulung ketika kaset dimainkan atau merekam. Kaset mempunyai bentuk yang sederhana, dengan dua bolongan sebagai alat pemutar pita magnetiknya. Pita magnetik adalah media untuk merekam suara di dalam kaset.
ü  Kekurangan Kaset
·         Kualitas merekam suara rendah
·         Lagu tidak dapat dimasukkan ke dalam PC
·         Pita kaset mudah putus
ü  Kelebihan Kaset
·         Harga murah
·         Kaset dapat merekam secara manual, dalam arti bisa merekam suara lain dan dimasukkan kaset kosong yang kita punya
ü  Cara Kerja
Pada pita kaset, proses perekaman suara sering disebut dengan perekaman magnetik, yakni teknik menyimpan sinyal-sinyal listrik sebagai polamagnetis pada permukaan pita magnetik bergerak. Gelombang suara yang masuk menjadi sinyal listrik kemudian diubah menjadi pola-pola magnetik yang dilekatkan pada pita kaset yang berputar membentuk garis-garis magnet. Pola magnet pada pita kaset inilah yang kemudian dikonversikan kembali menjadi sinyal listrik hingga akhirnya kita dengar menjadi suara atau musik melalui loudspeaker atau alat lainnya
C.     CD (Compact Disk)
CD adalah cakram optik digital yang digunakan untuk menyimpan data, Sejak diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982, CD memperoleh puncak penjualan pada tahun 2000 yang mencapai 2.445 juta keeping
ü  Kekurangan CD
·         Kualitas suara yang dihasilkan tidak sebagus yang ada di pita kaset yang merupakan suara standar sinus murni, akan tetapi merupakan trap atau tangga yang berbentuk sinus dari hasil perubahan sinyal digital ke sinyal analog
·         Jika tergores, maka akan mengurangi kualitas dalam pembacaan data suara tsb
ü  Kelebihan CD
·         Mudah disimpan dan tidak makan tempat
·         Hasil simpanan lagu dapat dipindahkan ke komputer
ü  Cara Kerja
Cara perekaman suara secara digital telah dilakukan selama beberapa waktu. Berbeda dengan sistem perekaman analog, pada perekaman digital, gelombang suara dicuplik beberapa puluh ribu kali setiap detiknya. Dalam setiap cuplikan, amplitudo suara diukur, dan hasil pengukuran ini adalah suatu bilangan. Bilangan ini lalu direkam dengan menggunakan kode biner. Kode biner adalah sistem bilangan yang hanya menggunakan digit 1 dan 0. Metode rekaman apapun yang digunakan, hanyalah memerlukan perekaman sebuah tanda untuk 1 atau tiada tanda untuk 0. Dan untuk menampilkan hasil, Laser akan menyinari lapisan pelindung yang bening, ketika motor drive di CD player bekerja memutar disc. Laser itulah yang berfungsi melacak dan menampilkan data, baik dalam bentuk suara, gambar, ataupun data yang direkam di salah satu sisi CD
D.    Mikrofon
Microphone atau dalam dalam bahasa Indonesia disebut dengan Mikrofon adalah suatu alat atau komponen Elektronika yang dapat mengubah atau mengkonversikan energi akustik (gelombang suara) ke energi listrik (Sinyal Audio). Microphone (Mikrofon) merupakan keluarga Transduser yang berfungsi sebagai komponen atau alat pengubah  satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Setiap jenis Mikrofon memiliki cara yang berbeda dalam mengubah (konversi) bentuk energinya, tetapi mereka semua memiliki persamaan yaitu semua jenis Mikrofon memiliki suatu bagian utama yang disebut dengan Diafragma (Diaphragm).

Mikrofon merupakan komponen penting dalam perangkat Elektronik seperti alat bantu pendengaran, perekam suara, penyiaran Radio maupun alat komunikasi lainnya seperti Handphone, Telepon, Interkom, Walkie Talkie serta Home Entertainment seperti Karaoke. Pada dasarnya sinyal listrik yang dihasilkan Microphone sangatlah rendah, oleh karena itu diperlukan penguat sinyal yang biasanya disebut dengan Amplifier. Untuk mengenal lebih jauh dengan Microphone yang hampir setiap hari kita gunakan ini. Berikut ini adalah penjelasan cara kerja microphone (mikrofon) secara singkat :
·         Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju ke Microphone.
·         Dalam Microphone, Gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma (diaphragm) yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya.
·         Sebuah Coil atau kumpuran kawat (Voice Coil) yang terdapat di bagian belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
·         Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil atau Kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet  seiring dengan gerakan Coil.
·         Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.
·         Sinyal Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke Amplifier (Penguat) atau alat perekam suara.
Berdasarkan jenis mikrofon, dapat dibedakan menjadi :
ü  Mic wireless.
Mic wireless adalah microphone yang tak memiliki atau tidak terkoneksi kabel pada tubuh microphone tersebut.microphone ini menggunakan signal radio dalam pengiriman signalnya.
Kelebihan mic wireless ini ialah jangkauannya yang tak dibatasi oleh panjangnya kabel audio. Walaupun mic wireless ini menggunakan kabel juga pada recievernya. Biasanya jenis mic ini digunakan sebagai mic vokal utama atau sebagai personal microphone.Walaupun sebenarnya sah sah saja bila digunakan sebagai miking instrument namun dinilai oleh para penggunanya kurang efisien.Contoh macam macam mic wireless bertipe clipon atau lavalier yang sering digunakan untuk saxophone dan alat tiup lainnya.
Kelemahan dalam kurang efesiensinya ada pada waktu penggunaan yang dibatasi oleh kinerja baterai,dimana baterainya memiliki keterbatasan dalam hal waktu penggunaan.
ü  Dynamic microphone/mic kabel.
Dynamic microphone atau biasa kita sebut mic kabel adalah type microphone yang terkoneksi dengan kabel dalam pengiriman signal audionya. Mic ini multi fungsi baik sebagai mic vocal maupun mic untuk miking instrument,kelebihan dari mic jenis ini ialah gain yang konstan dan tak mudah berubah warna walaupun apabila mic yang satu ini sering terjatuh atau terkena benturan bisa menyebabkan kolorasi suara namun perubahan pada warna suaranya tak terlalu signifikan.
Untuk kelemahannya terletak pada efisiensi yang bertolak belakang dengan mic wireless.Untuk ukuran mic yang digunakan dalam pertunjukan microphone ini hanya cocok untuk seorang singer yang stagnan alias seorang musisi yang juga sebagai seorang vokalis.
ü  Condenser microphone
Mic type yang satu ini jarang sekali digunakan sebagai mic vocal utama walau pun ada beberapa artis besar yang menggunakannya dikarenakan volume atau power suara mereka yang kurang kuat. Jenis mic yang satu ini tergolong spesial karena rentang daya tangkapnya yang jauh. Kelemahannya ialah memiliki gain yang lebar sehingga amat mudah terkena feedback, Kelebihannya sepertinya sudah saya jelaskan diatas bahwa type mic yang satu ini dapat menangkap suara objek yang jauh. contoh dari mic ini ialah mic Boomer yang biasa digunakan dalam syuting syuting film.



DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/perekam_suara
http://carakerjapro.blogspot.com/2017/02/beginilah-cara-kerja-piringan-hitam.html
https://www.kaskus.co.id/thread/523c46c5148b46935000000c/teknik-perekaman-piringan-hitam/
http://oprekzone.com/cara-perekaman-cd-compact-disk/
https://www.soundonmike.co.uk/2017/08/microphone.html

No comments:

Post a Comment